Lebak,–Busurpanahnews.com-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan program kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui kegiatan pertanian di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Pada kesempatan kali ini, Lapas Rangkasbitung melaksanakan panen perdana Golden Melon, Sabtu (20/9), yang turut dihadiri langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lebak, Ny. Belia Hasbi
Dalam kesempatan tersebut, Ny. Belia Hasbi menyampaikan rasa bangganya atas kreativitas dan inovasi yang dilakukan Lapas Rangkasbitung. “Saya melihat secara langsung hasil jerih payah warga binaan yang mampu menghasilkan Golden Melon berkualitas unggul. Ini merupakan langkah nyata bahwa pembinaan di Lapas tidak hanya mendidik, tetapi juga memberikan bekal keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan,” ujarnya.
Kalapas Rangkasbitung, Rd. Achmad Zaki, menegaskan bahwa pengembangan komoditas Golden Melon di SAE merupakan bentuk dukungan Lapas terhadap program ketahanan pangan nasional dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Kami ingin menunjukkan bahwa pembinaan di Lapas berjalan dengan baik. Golden Melon ini tidak hanya untuk dikonsumsi, tetapi juga memiliki nilai jual tinggi sehingga dapat menjadi bekal keterampilan wirausaha bagi warga binaan setelah bebas nanti,” jelas Kalapas.
Panen ini sekaligus menegaskan peran SAE Lapas Rangkasbitung sebagai wadah pembinaan produktif yang tidak hanya menanam tanaman pangan, tetapi juga mulai mengembangkan buah-buahan premium. Ke depan, hasil panen ini diharapkan dapat terus memberikan manfaat nyata, baik bagi WBP maupun masyarakat luas
